Diskusi Panel: Hakimi Jokowi atas Kegagalannya dalam 10 Tahun Menjabat dan Transisi Kepemimpinan Prabowo
- Nara
- December 2, 2024
- 12:05 am
Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, telah dilaksanakan kegiatan Diskusi Panel yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sosial Politik BEM Universitas Islam Bandung dengan tema “Hakimi Jokowi atas Kegagalannya dalam 10 Tahun Menjabat dan Transisi Kepemimpinan Prabowo”. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh perwakilan ketua BEM Fakultas dari berbagai fakultas di Universitas Islam Bandung, serta membahas berbagai isu terkait kinerja Presiden Jokowi selama masa jabatannya dan transisi kepemimpinan yang diharapkan pada pemerintahan Prabowo.
Waktu dan Tempat:
- Hari/Tanggal: Selasa, 15 Oktober 2024
- Waktu: 30 WIB – Selesai
- Tempat: Aquarium Unisba Peserta Diskusi:
Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan ketua BEM Fakultas, antara lain:
- Muhammad Tegar Hilmi – Ketua BEM Fakultas Psikologi
- Adriansyah F – Ketua BEM Fakultas Tarbiyah
- Salman Alfarizi – Ketua BEM Fakultas FEB
- Raisa Sava W – Ketua BEM Fakultas Hukum
- Ardafa – Ketua BEM Fakultas Fikom
- Shofwan A – Ketua BEM Fakultas Dakwah
- Reza Septian – Ketua BEM Fakultas Teknik
- Robi Firdaus – Ketua BEM Fakultas Syariah Agenda Diskusi Panel:
Diskusi dibuka dengan sambutan dari Ketua BEM Universitas Islam Bandung, yang menekankan pentingnya evaluasi terhadap kinerja pemerintahan Jokowi serta peran mahasiswa dalam mengawal transisi kepemimpinan.
Selanjutnya, perwakilan dari masing-masing fakultas menyampaikan pandangannya mengenai pemerintahan Jokowi. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi:
- Tarbiyah: Sorotan terhadap ketidakmerataan kualitas pendidikan dan sistem pembelajaran hybrid yang dianggap kurang optimal.
- Hukum: Kritik terhadap pembentukan UU yang tidak melibatkan
- FEB: Penilaian terhadap stagnasi ekonomi dan kegagalan memenuhi janji pertumbuhan
- Teknik: Kritik terhadap pemindahan ibu kota yang tidak memberikan dampak signifikan terhadap infrastruktur.
- Syariah: Masalah terkait pelanggaran HAM dan kebijakan pemerintah yang belum jelas mengenai hak-hak masyarakat.
- Dakwah: Penilaian terhadap kepemimpinan Jokowi yang kurang menjadi teladan dalam hal moralitas.
- Fikom: Harapan agar mahasiswa lebih kritis dalam menyikapi kebijakan
- Psikologi: Penilaian terhadap peningkatan gangguan kesehatan mental di era kepemimpian Jokowi dan ketidak cukupan program stunting.
Kesimpulan:
Diskusi ini menghasilkan kesimpulan bahwa pemerintahan Jokowi tidak sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat dalam berbagai aspek, dan mahasiswa diharapkan untuk terus mengkritisi kebijakan pemerintah serta berperan aktif dalam perubahan yang diinginkan.
Penutupan:
Diskusi ditutup pada pukul 17.30 WIB dengan harapan bahwa transisi kepemimpinan yang akan datang dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.